ProgramBIAN tahap II bulan ini akan dilaksanakan di 7 provinsi pulau Jawa dan Bali, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY Jakarta, dan Bali. Plt.
Apakah kamu merasa bingung karena kemampuan bahasa Inggrismu serasa jalan di tempat dan tidak ada perkembangan? Kalau kamu mengalami kemunduran seperti itu, kini waktunya untuk bertindak mengubah keadaan yang tak menyenangkan itu dengan tindakan nyata, dengan begitu kamu tidak hanya bisa melampaui kesulitan yang ada, tapi kamu juga akan mengalami perkembangan yang pesat, khusunya keahlian berbahasa Inggrismu. Buat kamu yang sudah membaca seri pertama mengenai organisasi himpunan mahasiswa di prodi tempat saya belajar, kamu bisa melanjutkan membaca artikel ini. Kalau belum, ada baiknya kamu membacanya terlebih dahulu melalui link berikut “kenalan yuk sama esa” supaya kamu mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai seri artikel ini. Dalam seri sebelumnya, kamu pasti sempat membaca diksi “English Day”, bukan? Nah, simpelnya, artikel ini akan mengajakmu mengenali apa sih itu English Day, siapa tahu buat kamu yang sedang bingung membuat program kerja untuk himpunanmu, bisa mengadopsi program ini di tempat kalian. English Day juga cocok diterapkan di komunitas kecil yang fokus dalam pengembangan keahlian berbahasa Inggris. Well, saya tak ingin berlama-lama membuatmu penasaran lebih jauh lagi, yuk kita kenalan dengan yang namanya English Day. “So, English Day itu apa sih?” Penjelasan mudahnya, kalau kita bahas diksinya satu persatu, mulai dari English yang artinya bahasa Inggris dan Day yang maknanya hari. Maka, kalau kita gabungkan maknanya itu hari berbahasa Inggris. So, kapan sih English Day itu dilaksanakan? – Penasaran ya kapan? Hehe p Well, English Day dilaksanakan setiap hari senin tiap minggunya. Kenapa hanya seminggu sekali? Kalau kamu bertanya kenapa, jawabannya itu karena memang kita menyadari jikalau membentuk kebiasaan dan lingkungan baru itu tidaklah mudah, demi mencapai tujuan mencerdaskan mahasiswa bahasa, teman-teman himpunan berinisiatif untuk memulai langkah perubahan dari kegiatan yang mudah. Bukankah perjalanan 1000 mil dimulai dari langkah pertama? Berhasil atau tidak, setidaknya hasil keberanian memutuskan kegiatan ini patut diapresiasi karena teman-teman mahasiswa himpunan ini memberikan inovasi baru dalam pengembangan keahlian berbahasa. Lalu, bagaimana caranya English Day bisa membantu teman-teman mahasiswa menguasai keahlian berbahasa Inggris? Sistem English Day terbilang simpel dan mudah untuk diterapkan loh. Kamu hanya tinggal mengenakan pin English Day tiap hari senin, di pin ini, ada tulisan yang bisa mengingatkan dirimu dan temanmu untuk mau memberanikan diri berbicara dengan bahasa Inggris. Isi tulisan di pin itu begini redaksinya “Speak English Please”. Jadi, selama jam mata kuliah pertama dimulai, hingga jam mata kuliah berakhir pada pukul 12 siang, teman-teman mahasiswa diwajibkan berbahasa Inggris, demi membuatmu bisa lancar berkomunikasi, teman-teman himpunan telah mengajak dosen bahasa Inggris dan pengurus tiap kelas untuk memperhatikan mahasiswa mana saja yang berbahasa Inggris aktif dan pasif. Kalau kamu ketahuan berbahasa Indonesia walau sekatapun, maaf, dengan segala kerendahan hati, ketua kelas atau dosen akan menegur dan menagih denda Rp. 500/kata yang kamu ucapkan, kalau kamu memilih diam dan cari aman, kamu tetap saja kena denda. Bukannya ingin membuatmu tidak nyaman, namun teman-teman himpunan dan dosen di prodi bahasa Inggris ingin mendidikmu menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tentunya kalau program ini berjalan dengan baik, tidak hanya teman-teman himpunan dan dosen yang senang, kamu juga akan terkena imbasnya, bukan? Kamu akan fasih berbahasa Inggris, dan disinilah perubahan kualitas dirimu terjadi, kalau kamu sudah berada pada titik ini, itu berarti kemampuan berbahasa inggrismu telah naik level. Congratulation guys. Next, bagaimana hasil penerapan English Day di program studi bahasa Inggris? Dalam artikel seri sebelumnya, English Student Association mengadakan acara welcome to esa, di event itu, teman-teman mahasiswa baru diberikan pin English Day diakhir acara, setiap ketua kelas yang sudah mendata jumlah mahasiswa di kelasnya diperbolehkan mengambil pinnya langsung ke depan. Di minggu berikutnya selepas event itu, kegiatan English Day langsung berjalan. Well, saya akan menceritakan suasana kelas 1B seperti apa ketika English Day berjalan, kenapa hanya kelas 1B yang saya jelaskan dalam artikel ini? Oh well, karena memang kelas saya ada di 1B dan tentu saja saya mengetahu dengan sejelas-jelasnya seperti apa jalannya English Day, terlebih saya ketua kelasnya, bersama fajar, wakil saya di kelas 1B, selain harus aktif berbahasa Inggris, kami berdua juga harus memperhatikan teman-teman sekelas, siapa tahu ada yang gatel enggak tahan pengen ngomong pake bahasa Indonesia aja. Hehe Awalnya saya dan teman-teman kelas 1B masih malu-malu berbicara dengan bahasa Inggris, wajar saja, kebiasaan berbicara bahasa asing belum terbentuk dalam diri kami. Dimulai dari minggu pertama, belum banyak yang berani ngobrol dengan bahasa Inggris, walaupun ada, itupun belum seisi kelas aktif berpartisipasi . Minggu kedua, mulai ada perkembangan, teman-teman yang sebelumnya tidak aktif mulai berpartisipasi, dan disinilah masalah terjadi. Mulai dari enggak bawa pinlah, ada yang ngomong pake bahasa Indonesia tapi enggak ketahuanlah, dan protes dari temen-temen yang merasa kalau saya dan fajar kurang maksimal dalam mengawasi teman-teman di kelas, well, guys, thanks buat masukannya ya. Minggu ketiga, teman-teman sudah mulai aktif berbahasa Inggris, meski masih sama belepotannya tiap kali mengucapkan kalimat bahasa Inggris, tapi setidaknya jumlah mahasiswa yang berdialog dalam bahasa Inggris, meningkat. Dan di minggu ini ada teman sekelas kami yang ketahuan keceplosan ngomong pake bahasa Indonesia, namanya Erlin, ya mau enggak mau dia harus didenda dong, biar adil. Hehe Minggu keempat, ada protes lagi nih dari temen sekelas, katanya mereka enggak mau ngomong pake bahasa Inggris di mata kuliah selain bahasa Inggris such as ilmu alamiah dasar, landasan pendidikan, atau bahkan pendidikan agama. Well, yasudahlah, turutin aja, asal programnya terus berjalan dan mereka enjoy ngejalaninnya. Minggu kelima, konsistensi udah mulai diuji nih, pasalnya English Day sudah mulai terlihat jadi seperti beban buat mahasiswa baru, khususnya buat mereka yang kurang pede berbahasa Inggris. So, mulai banyak deh yang ngelanggar aturan enggak mau ikutan English Day lagi. Hal serupa juga terjadi di kelas lain, bahkan ada kelas yang dari minggu pertama udah enggak jalan English Day-nya. Minggu keenam, saya pikir ini minggu terakhir English Day bisa berjalan, karena setelah minggu ini berakhir. Teman-teman kelas sudah tidak tertarik untuk terlibat aktif lagi dengan English Day, bukannya tidak mau berkembang, tapi saya pikir, teman-teman ini merasa English Day sebagai beban, apalagi buat mereka yang enggak suka kena denda, ada juga yang ingin tetap ikut aktif tapi enggak pede. Jadinya, di minggu-minggu berikutnya hanya tertinggal dua atau tiga mahasiswa aja yang masih aktif berbahasa Inggris di kelas, yakni, fajar, yogi, dan saya. Kesimpulan dari kegiatan English Day. Well, saya pikir, kegiatan ini bagus sekali, karena mahasiswa diajak aktif berbahasa Inggris sewaktu di kampus, ini sama halnya belajar bahasa Inggris di Pare, dimana semua orang aktif berbahasa Inggris dalam kesehariannya, kalau saja bisa diterapkan seperti disana, tentunya banyak mahasiswa yang sudah fasih berbahasa Inggris dalam kurun waktu 2 semester, setidaknya sudah percaya diri ketika ngobrol sama temennya. Sebelum mengakhiri post ini, saya ingin menyampaikan kepada pembaca kalau tulisan ini saya dedikasikan untuk temen-temen mahasiswa yang aktif di himpunan mahasiswa bahasa Inggris, lebih tepatnya English Student Association UHAMKA. Di organisasi ini, saya mengernal apa arti sebuah keluarga, karena di tempat ini memang memiliki asas kekeluargaan, disini kita saling mengenal, membantu, bercerita, bekerja untuk mahasiswa melalui program kerja, jalan-jalan, dan bagian terbaiknya adalah membuat cerita yang indah yang bisa kita kenang kelak, sama seperti tulisan yang kamu baca ini, tulisan yang membuatmu terkenang dengan masa-masa indah kita bersama di himpunan ini. FYI English Day itu programnya ESA UHAMKA angkatannya ka Icha, angkatan pertama. Program ini hanya ditujukan untuk mahasiswa baru. Well, sekian dulu ceritanya, semoga menginspirasi dan nantikan seri selanjutnya mengenai himpunan kami. Ini cerita organisasi kami, mana ceritamu?
Itis located in Suralaga Streets. English Day Program (EDP) was held three times a week on Tuesday, Wednesday, and Thursday. This program has been started since 2017 until now.9 The researcher had conducted a study in this school about how was students' perception of English Day program towards their speaking skill.
English Conversation merupakan program yang ditujukan bagi siswa yang ingin menguasai proses percakapan dalam berbahasa Inggris. Program ini secara umum mencangkup cara berbicara Speaking dan cara mendengarkan Listening sebagai fokus utama dan ditunjang dengan membaca Reading dan Grammar. Grammar merupakan tata bahasa dalam bahasa bahasa sendiri merupakan cara mengatur sebuah kalimat, sehingga kalimat tersebut tidak akan menyebabkan kesalahpahaman bagi orang lain. Begitu juga tujuan dan fungsi dari grammar yaitu untuk memudahkan orang dalam menyusun kalimat yang rapi dan jelas agar terhindar dari kesalahpahaman arti dari orang lain yang membaca atau mendengarnya. Program English Conversation penting dilaksanakan disetiap sekolah, baik itu dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Karena sebagai bahasa Internasional, sudah selayaknya jika siswa dari berbagai tingkatan harus mahir berbahasa Inggris. Mahir dalam berbahasa asing juga memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan daya ingat dan juga dapat menambahkan skill seseorang dalam berkomunikasi. Apalagi jika anda merupakan siswa SMA yang berminat Kuliah ke luar negeri, skill berbahasa Inggris sangat penting bagi anda. Karena skill berbahasa asing dan berkomunikasi menggunakan bahasa asing merupakan hal utama dan syarat utama bagi anda untuk bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri. Skill Berkomunikasi sangat penting bagi siswa Tanpa skill ini anda tidak akan pernah bisa kuliah ke luar negeri, kalaupun bisa anda akan kesulitan dalam mempelajari mata kuliah dan berbagai pelajaran yang disajikan disana. Memang dalam perjalanan kuliah ke Luar Negeri seorang siswa akan diberikan waktu pelatihan selama 1 Tahun untuk mempelajari ilmu komunikasi berbahasa Asing agar ketika di sekolah tujuan anda sudah mahir dalam berbahasa asing. Namun itu artinya anda akan melewatkan waktu 1 tahun lamanya untuk kembali belajar bahasa inggris disaat teman teman seangkatan anda sudah mulai mengambil semester 3 di perguruan tinggi negeri. Maka demi meminimalisir waktu yang cukup lama seperti itu Al Ma’soem dengan bangga membuka program baru yaitu kelas peminatan bahasa Inggris bagi siswa SMA Al Masoem. Kelas program peminatan bahasa inggris ini dibuka setiap hari Rabu dari pukul sampai dengan dimana program kelas peminatan ini dibagi menjadi berkelompok. Misalkan untuk kelas 12 saat ini mereka memiliki peminatan ingin Kuliah ke Luar Negeri, kelompok ini akan dipisah dengan mereka kelas 11 yang ingin memperdalam skill bahasa inggris mereka. Kelas peminatan artinya kelas yang memang diberikan khusus bagi mereka yang ingin memaksimalkan minat dan bakat mereka. Siswa yang mengikuti program ini boleh diberikan dispensasi dari pihak sekolah untuk meninggalkan mata pelajaran di hari hari tertentu sebagai gantinya mereka yang mendapatkan dispensasi akan dikontrol oleh sekolah untuk bisa benar benar mengikuti program peminatan tersebut. Jika selama 1-2 bulan tidak ada peningkatan sama sekali, siswa tersebut akan dikembalikan ke kelas semula dan tidak diberikan dispensasi lagi karena akan dianggap main main saja dalam proses pembelajaran. Santri SMA Al Masoem yang berhasil meraih Prestasi dan Hafalan Qur’an Program English Day ini juga dipimpin oleh seorang Native Teacher yaitu Miss Tessa yang dimana beliau merupakan staf pendidikan Al Masoem yang memang berasal dari Luar Negeri dimana nanti Miss Tessa akan memberikan pembelajaran tentang English Conversation dan membeberkan beberapa tips dan trik serta memberikan informasi tentang perkuliahan di luar negeri. Tujuannya sangat jelas agar siswa SMA Al Ma’soem yang berminat melanjutkan kuliah ke luar negeri tidak kaget dan sudah memiliki gambaran tentang kuliah di luar negeri. Selain program English Conversation SMA Al Masoem juga membuka kelas peminatan Tahfidz Qur’an mengingat siswa tahun ajaran baru saat ini hampir 40% nya belum bisa mengaji, atas dasar itu SMA Al Masoem membuka program khusus bagi siswa untuk bisa mengaji. Minimal bagi 40% siswa baru itu bisa mengaji juz 30, dan siswa yang memang tidak bisa mengaji itu akan dimasukan ke kelas wajib tahsin dan tahfidz agar bisa benar benar teratur. Sedangkan siswa lainnya yang sudah lancar mengaji akan diberikan kelas peminatan tahfidz dimana sama seperti kelas peminatan bahasa inggris mereka yang berminat ke kelas ini akan diberikan kesempatan untuk dispensasi meninggalkan kelas pada saat jam jam peminatan tahfidz. Program ini dimaksimalkan dengan mahasiswa Masoem University yang sudah hafidz 30 juz dan dikontrol oleh Bapak Kosim Saputra sebagai guru Agama Islam di SMA Al Masoem. Bagi siswa SMA Al Ma’soem yang sudah memiliki hafalan dan berhasil menambah atau mempertahankan, akan diberikan apresiasi berupa gratis SPP, gratis SPP nya juga berbeda dengan SMP. Dimana siswa SMA minimal hafal 2 juz untuk gratis SPP selama 1 Bulan, jika memiliki hafalan 3 juz maka gratis SPP selama 2 bulan begitu seterusnya berhasil menambah 1 juz akan dapat gratis SPP 1 bulan lagi. Pengujian dan pengetesan program Tahfidz SMA Al Masoem juga dilaksanakan setiap minggu ke 4 setiap bulan. Jadi bagi anda yang memiliki hafalan dan ingin menambah hafalannya, bisa koordinasikan dengan wali kelas dan wali santrinya masing masing.
5Uom9. ozl412uz4w.pages.dev/407ozl412uz4w.pages.dev/288ozl412uz4w.pages.dev/432ozl412uz4w.pages.dev/422ozl412uz4w.pages.dev/229ozl412uz4w.pages.dev/180ozl412uz4w.pages.dev/516ozl412uz4w.pages.dev/218
program english day di sma